Categories

SOCIAL MEDIA

Minggu, 23 April 2017

Artis dan Kastanya


Kenapa judulnya "Artis dan Kastanya"? Karena kalau "Artis dan Kastanyet" ntar ngamen boz.

*hhhh*

Gue bukan tukang artis, manajer, reporter *sungkem mba Alia* atau apapun yang berbau artis-artisan. Gue tetap manusia bodoh pengamat dunia keartisan melalui... Lambe Turah.

Ngga hanya itu, suami gue pun dulu pemain FTV dan news anchor satu acara berita. Jadi bisa lah ngorek-ngorek tentang dunia keartisan.

Terus, hubungannya sama judul apa?

Ya hubungannya adalah: tiap artis punya kasta.


Kasta dalam konteks gua ini menyangkut branding dan acara yang dipilih ya. Jadi BUKAN menyangkut bayarannya. Karena apa? Faktanya, banyak gaji artis kelas C yang.... jauh lebih mahal dari A-lister. Masi ingat tas-tasnya neng Prilly? Ya. Masih ingat rumah WOW nya Raffi Ahmad? Ya. Hadapilah: Kelas ngga menentukan nominal.

Karena segmen TV sendiri target market sehari-harinya adalah: masyarakat lapisan D-C dan B mentok bawah.

Karena apa? Karena masyarakat kelas B atas, A dan A+ nontonnya TV kabel. Dan bioskop pun butuh biaya yang kadang berat untuk masyarakat kelas D.

Jadi? Jadi ya emang bener: artis kelas C adalah untuk acara kelas C.

Kebalik deng.

Justru karena ia tampil di acara kelas C, maka ia adalah artis kelas C.

Di luar nominalnya, kasta itu menyangkut image seorang artis. Seperti Reza Rahadian tentu beda sama.... Andreano Philip. Choky Sitohang tentu beda sama Raffi Ahmad.

Jadi kalau mau dikotak-kotakkan:

Kelas A: Artis yang mengambil project layar lebar yang berkualitas, jarang turun ke TV, kalaupun ke TV maka acaranya selektif sekali. Untuk penyanyi, dia yang udah punya nama besar, sudah dianggap diva/divo.
Contohnya: Krisdayanti, Reza Rahadian, Dian Sastro, Anggun dan MC model Farhan dan Choky Sitohang.

Kelas B: Artis-artis NET lol. Artis yang cukup sering tampil di TV, namun di acara yang tidak alay lol. Karir modellingnya juga meliputi majalah yang cukup prestige.
Contoh: Gista Putri, Boy William, Shafira Umm, Luna Maya kata Brian kelas B lol.

Kelas C: Acara pagi macam Dahsy*t, Pesb*ker and... you name it lah. Bercandaannya slapstick yang agak vulgar.
Contoh: Raffi Ahmad, Ayu Ting-Ting, Dede, Julia Perez.


Itulah kotak-kotak yang gue kotakkan tentang artis lol.

Tapi kalau berbicara "Kasta berdasarkan nominal" mungkin si kelas C ini malah jadi kelas A karena duitnya banyak banget :')

Dari segi artis sendiri, penting gak sebuah branding?

Nah, ini tergantung artisnya. Kalau dia menjadi artis untuk mencari uang buanyak, project buanyak, fans dari kalangan menengah kebawah yang banyakkkk ya mungkin bagi mereka gak penting. Yang penting tawaran main dan nominalnya.

Seperti stripping sinetron macam GGS, apa dari 'branding' bagus? Ngga kan? C banget. Tapi apa? 1 episode aja menurut taksiran gue dan Brian mencapai belasa juta deh kayaknya. 1 episode lho ya.

Coba dihitung, misalkan si Prilly nih 12 juta 1 episode.

12 juta x 472 episode: 5664000000

5 freaking M!

Jadi jan percaya ya kalo di TV ada artis yang melas, karena di TV bisa melas, di dompet belom tentu lol.

12 juta itu pemeran pendukung, pemeran utama bisa puluhan juta. Ya tinggal kaliin aja. Itu umroh, balik, umroh lagi balik lagi belom abis kali duitnya.

Tapi branding ini penting bagi artis yang ngga mencari uang tapi mencari image. Kayak Reza Rahadian, okelah film layar lebar dia banyak, tapi apa setiap hari? Nggak. Yah walaupun ratenya dia sekitar 3,4 M lah tiap manggung di layar lebar.

Tapi coba bandingin sama penghasilan Raffi Ahmad yang sebulan bisa dapet 6 M? 1 acara 50 juta, sehari 4 acara jadi 200 juta. Itu sehari lho.

Tapi apa?1 Reza Rahadian bisa mengangkat kasta suatu acara/film/event sedangkan 1 Raffi Ahmad akan menandakan ke-C an suatu acara.

Berbicara tentang nominal ya emang gedean Raffi Ahmad. Tapi berbicara tentang power? Branding? Image? Ya jelas kelas A akan selalu jadi kelas A.

Lalu gue tanya ke Brian: Kalau suatu artis brandingnya bagus, berarti yang sukses di balik itu siapa?
Jawaban dia: Artisnya lah, kan managernya cuma nawarin hahaha.

WAIT, emang seberapa penting sih sebuah branding?

Kita mikirnya gini aja: Tara Basro, suka beradegan sensual, buka-bukaan kemeja di videoklipnya Teza Sumendra, tapi apa? Tapi image dia tetap berkelas.

Beda sama Nikita Mirzani, buka-bukaan tapi yagitudeh.

Itulah powerfulnya. Saking powerfulnya, adegan sama tapi dimainkan 2 artis dengan kelas berbeda bisa menghasilkan outcome yang luar biasa berbeda.

Kalau kata Brian: Karena Tara Basro ngga centil.

Iya juga.

Pembawaannya Tara Basro (walaupun buka-bukaan baju) tetep kalem, ngga mengeluarkan kalimat-kalimat trashy, ngga bertingkah centil dengan lidah melet-melet. 

Tempat dia buka bajupun terbatas, di video klip penyanyi macam Teza Sumendra, di film berkelas dengan nilai tinggi.

Selain itu, project layar lebar yang di ambil juga bukan film ece-ece punya. Acara TV yang dia ambil kayanya cuma terbatas dari NET doang. 

Coba kalo dia pake baju belahan rendah di..... Pesb*kers. Wah pasti udah jadi gengnya ATT HAHAHHAA KEBAYANG GAK?

Disamping mukanya yang emang cantik eksotis, pembawaannya juga berkelas. Karena artis cantik itu banyak, artis berkelas?

Ada beberapa artis yang sangat gue sayangkan pemilihan kelasnya. Seperti Bertrand. Yaampun itu orang gantengnya kaya apa, mukanya high class banget, pantes banget di majalah macam High End, film macam Supernova, brand ambassador Dunhill gitu cocok kali ah.


Justru gantengan bertrand dibanding Nicholas Saputra.

Tapi apa? Tapi project yang dia ambil malah GGS, pencitraan dia di socmed juga kurang elehaaan, acara yang dia pilih sungguh C sekali. Gantengnya macam Nicsap, tapi ngga mengikuti jejak Nicsap.

SAYANG KAN?! SAYANG GAK?!

Muka high class tapi tidak di kelas A T_T

Atau Luna Maya, padahal dia bisa lho dipoles seperti Tara Basro, Dian Sastro, main-main di film kelas A. Tapi dia lebih memilih jadi... hostnya D*hsyat T_T

Luna Maya bukannya dulu A banget ya? Tapi karena..... "A" dan D*hsyat :'D

Apa production house sendiri ada 'kasta'nya?

Ya ada. Seperti Miles Film (Mira Lesmana) kan ngga mungkin ngeluarin film horor b00bs. Soraya Film dengan karya macam "Supernova", "5 cm", "Tenggelamnya Kapal van Der Wijck".

Atau Frame Ritz dengan duid banyak karena memproduksi FTV tiap hari,  Amanah Surga Production dengan film GGS.

Jadi 'MUNGKIN' pinter-pinternya artis naro portfolio dan casting kali ya?

Menurut gue sih peran manager juga gede untuk pemilihan job artis.

Apa artis bisa naik kasta?

BISA! BISAAAA!

Banyak bukti nyatanya lol.

Contoh pertama:

Rio Dewanto, dulu Rio mengawali karirnya dengan main di mana? Main di FTV! Sekarang dia jadi apa? Jadi artis kelas A. Main di film-film berkualitas. Salah satu terganteng di Indonesia. Sekarang ada yang mengaitkan Rio Dewanto dengan FTV? Nggak.

Nasibnya sama dengan Prisia Nasution. Artis FTV yang entah gimana caranya, udah melejit ke kelas A juga. 

Ini buktinya nih;


Atau Atiqah Hasiholan dengan kisah yang sama:

dari bloggersragen.com

Atau Chelsea Olivia dan Glenn Alinsike. Masih inget duh betapa alaynya mereka T_T sekarang mereka udah ngga main di sinetron-sinteron begitu. Walaupun gue masih menganggap mereka sedikit alay, tapi udah banyak yang ngga consider mereka alay.

Jadi, apa yang menyebabkan artis naik kasta?

1. Ia eksklusif di layar lebar dengan kelas tertentu.
No FTV. No sinetron. No acara settingan.
Itu yang paling 'mudah' dan sukses mengubah beberapa image artis. Tapi ya harus siap-siap duit surut. Dari yang pendapatannya per episode, jadi per project (2 bulanan). 

2. Jadi anggota politik YANG sukses.
Kayak Nurul Arifin, masih ingat aksinya di Warkop? Ya. Setelah ia gabung di Golkar dengan potongan rambut pendek dan kacamata. BOOM. Ya emang bukan artis sih. Tapi image masyarakat terhadap Nurul Arifin SUDAH bukan cewe-cewe Warkop, tapi orang politik.

Imagenya udah berubah, image seksi udah sukses dicuci bersih.

Tapi ini berlaku kalau udah sukses yaaaa... dan mungkin ngga untuk semua orang juga.

Seperti.


Andika Kangen Band yang udah jadi ketua DPD Demokrat di Jambi *sigh*


Atau.


Ahmad Dhani.

*krik krik*

Jadi yaaah mungkin ini khusus buat orang-orang macam Nurul Arifin . . . .. . .  .. ..  .

3. Menjadi news anchor (profesi keartisan dengan image pintar)

SEPERTI BRIAN. Brian yang dulunya FTV jadi news anchor. Udah berubah banget. Yang tadinya haha-hihi jadi serius. Yang tadinya pake kaos dan jeans jadi pake jas.

Imagenya pun 'tercuci' jadi image smart. 

Tapi ya sekali lagi: uang Brian di FTV dan di acara berita ya jauh. Tapi imagenya berubah kan? :D

4. Kawin dengan orang kaya kaya kaya banget.

*lirik Nia Ramadhani*

Ya ngga usah dijelasin sih ya. Bagaimana image Nia Ramadhani si "Bawang Merah" nya hilang seketika saat ini. 
***

Mungkin ada yang bisa kita pelajari di fenomena Andikakangenband ini. Sebagai blogger mungkin kita harus menerapkan branding macam ini. Mungkin lho ya. Karena bisa aja agency ngga hanya mencari yang trafficnya bagus, tapi imagenya juga bagus. 

Jadi naik kasta itu bisa aja kok, tinggal pilih job yang pinter aja lol.

Image atau uang? Karena kadang kita ngga bisa milih keduanya :)



KECUALI REZA RAHADIAN.

25 komentar :

  1. Reza Rahardian dulu juga artis FTV, sekarang udah naik kelas banget banget. Choky Sitohang dulu pembawa acara Take Me Out, bukannya acara settingan juga ya? Tapi sekarang nggak tahu masih bawain acara itu juga nggak. Nah, kalo kayak Jeremy Teti gimana tuh? Dari news anchor ke artis ya gitudeh.

    BalasHapus
  2. Kok enggak ada foto Om Dhani? Kak Nahla ga adil. Itu foto Andika ada yg terbaru lhoo. Yang jadi pamvire.

    BalasHapus
  3. Baru tau sumpah andika kenjen ben itu ketua DPD Demokrat Jambi. ATAS DASAR APA YA TUHAN, ATAS DASAR APA DIA BISA DIPOSISI ITU ����������������������������


    www.cyanophyaa.net

    BalasHapus
  4. Somehow I learn something from this article *sigh



    dhe-ujha.com

    BalasHapus
  5. KECUALI REZA RAHADIAN... KECUALI REZA RAHADIAN... KECUALI REZA RAHADIAN... hahahahahahah, ini terngiang2 bangeeett jadinya ������

    BalasHapus
  6. Mau ikutan komentar tentang Reza Rahadian. Bosen banget sebenernya liat dia main di segala film kayaknya ada yak. Trus ngelempar pertanyaan retoris ke temen, "Emang nggak ada yang lain apa?"
    Jawabannya: YA EMANG ADANYA CUMA DIAAA.....
    *terdiam*

    BalasHapus
  7. Dalem banget dweeeehhhhh Nahla...

    Sepertinya kamu cucok jadi news blogger

    BalasHapus
  8. Aduh Nahla. Blogpost kamu uyeee banget. Aku mengamiini. Emang harus ada yang dikorbanin ya. Harus konsisten juga mau masuk kelas mana :')

    BalasHapus
  9. Hellooo numpang BW. Waah bener banget mbak! Pengen deh liat list list artis yang A B C and maybe D list. Kaya di US aja, klo pemainnya C dan D list filmnya langsung straight to DVD hahaha ga masuk ke bioskop.

    Anw ternyata mbak istrinya Kang Brian yaaa? Wah dunia sempit. Itu kaka kelas SMP SMA saya hahaha. Salam kenal :)

    BalasHapus
  10. Pakde ku..Ahmad Dhani😭
    Sebagai musisi,yes.
    Sebagai politikus?
    Mohon maaf lahir bathin..😢

    BalasHapus
  11. Ayo Nahla, coba kamu nulis tentang kasta Bloher...:p

    sambil mikir aku entar di kasta mana ya

    BalasHapus
  12. Artis kelas A skrg banyak kok yg dulunya di FTV. Justru dl sering nonton krna mereka yg main, setelah ditinggal para aktor/ris itu kualitas ceritanyalun krg oke. FTV skrg ga kyk dl lg, wkwkwk.

    BalasHapus
  13. Huaaaa Nahla aku baca sampai tuntas tas tas taaaas dan ngakak karena ada yg bikin mikir uuum bener juga ya, apakabar andika kangen band, image RA dan ATT, etdah itu duit sampai M M aan oh em ji.
    Aku kok jadi mikirin nurul arifin sama reza ragrdian

    BalasHapus
  14. Wew, iya banget ini tulisannya

    Setuju dah pokoknya setujuuu

    BalasHapus
  15. Tp nia ramadhani mnrt aku msh alay deh klo diliat dr ig story ya..

    BalasHapus
  16. yah... kadang urusan duit. dan isi perut kasta dikesampingkan..

    lalu cari tara basro di ig :D

    BalasHapus
  17. Aku sukaaaa sama artikel ini, kak Nahlaaa! :D
    Reza Rahardian, Rio Dewanto, Fedi Nuril, Herjunot Ali... artis kasta A yang namanya nggak ada matinya. Film apapun bakal keren kalo mereka yang main. :")


    www.zahratsabitah.blogspot.co.id

    BalasHapus
  18. kalo artis kelas A kayak agnezmo yg cuma tampil di acara musik berkelas (bukan dahsyat, inbox, dan sejenisnya) tapi ngambil iklan produk kecil2an kayak madu, minyak angin, hape cina, dll menurut kakak turun kasta gak??

    BalasHapus
  19. Catet, pilihan job menentukan kasta.
    Thanks Nahla yang udah mengajak buat mikir dengan perkelasan artis iniiiihhh...

    Ahhh...AA Reza, entah kenapa meski film-nya dia banyak, tetep aja gak ada alasan untuk gak nonton ������

    BalasHapus
  20. Nahlaaa, suka banget sama tulisan ini. Pinter banget deh bahasannya :D

    Sebenarnya, sih, sederhana yah. Cuma dikaitkan dengan dunia per-blogger-an, mau nggak mau bikin kita semua mikir, gimana caranya branding blog kita sendiri. Buatku sendiri, image/kelas jauh lebih penting daripada uang. Soalnya bangun image nggak segampil itu.

    Btw, baru tau Rio Dewanto dulunya arti FTV 0.0 Glenn Alinsikie masih main sinetron juga kok sekarang :D

    BalasHapus
  21. Kalo Jedar gimanaaa? dese host alay tapi se-gank sama Nia Bakrie akukan bingung

    BalasHapus
  22. Chicko Jericko juga tuh, semenjak main di filkop ko terasa lbh ganteng hehe,

    Kalau bahas kasta blogger pasti dunia gonjang ganjing deh Nahla

    BalasHapus
  23. Udahlah gak tau mau komen apa, aku bener-bener enjoy ama postingan ini. Wakakaka

    BalasHapus
  24. Reza Rahadian dulu pas jaman merintis pernah main di Pulau Hantu 3...Terus sering ditolak casting juga...Makanya pas udah tenar dia gak mau nolak job...Inget jaman susah dulu..

    BalasHapus
  25. tapi artis kelas A sekali aja bikin berita miring, dunia gonjang ganjing (halah). Tuh kaya si embak aadese kemaren.

    BalasHapus

Halo..
Semua komentar akan dimoderasi, jadi jangan kasar-kasar yaaa...
Kritik dibolehin lah pastinyo, cuman yang membangun eaaa~

Back to Top