Categories

SOCIAL MEDIA

Senin, 27 Februari 2017

12 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Macbook


Halo! Kali ini gue mau merangkum 12 hal yang harus diketahui sebelum membeli Macbook. Gaya ,lu... padahal baru aja punya udah sok-sok bikin tips lol. Karena fakta-fakta tentang Macbook itu terbatas dan seiprit parah. Dan fakta kecil-kecil kayak gini jarang disebutin lho sama abang-abang penjual Macbooknya.

Tapi ampe sekarang sih, gue puas banget pake MacBook. PUAS bener dah puas. Tapi ada beberapa hal yang bikin gue sedikit syok pas pertama kali menghadapi perbedaan antara si Macintosh dengan si Windows. Perbedaan yang kadang ngebuat gue mau lap air mata saking stresnya :')


Tapi stresnya mah bisa diatasi kok, kan namanya manusia. Pasti bisa beradaptasi. Yakan yakan? Yha.

Yaudah, ini dia!

1. Tidak bisa membaca hard disk pada umumnya

Kalau lu baru beli Mac dan mau nyolokin hard disk untuk transfer data, it won't work. Walaupun tetap terdeteksi dan bisa kebaca, kita ngga akan bisa transfer apa-apa ataupun sebaliknya ke HDD nya. Kontennya jadi read-only, non-editable.

Karena kebanyakan HDD mempunyai sistem NTFS (New Technology File System). Siapa yang mengembangkan NTFS? Yak. Microsoft.
Untuk mengubah sistem NTFS menjadi FAT32 (bisa diakses oleh Mac dan Windows), kita harus... format ulang HDD-nya T_T

Back-up file HDD-nya ke suatu tempat, format ulang (which means semua data akan hilang), otlek-otlek di Mac, ubah si NTFS jadi FAT32. Ta-da!

Tapi... data 2TB mau dikemanain, bos? T_T Ngga mungkin kan kita pindahin ke laptop? Lah, laptop kita aja butuh HDD karena space memorynya udah dikit, masa mau dioper lagi ke laptop? :'

Solusinya adalah, beli software yang bisa ngebaca file NTFS. Tinggal install softwarenya, yaudah deh, dipake ajah.

Softwarenya adalah Tuxera atau Paragon. 2-2nya beli, ya namanya juga punya Mac ya T_T apa-apa harus beli.

Tapi dengan software ini, ngga usah khawatir lagi deh sama kendala transfer data. YEY!

P.S: ini ngga berlaku kok sama SD Card, kalau SD Card masih bisa kebaca di Mac.

2. BISA pake software bajakan

BISAAA...

Tapi kalo kata orang: sayang aja. 

Sayang karena laptop udah bagus, mahal eh softwarenya bajakan. 
Gue sendiri udah sedikit trauma download software dari internet sejak kejadian laptop kena adware-adware super ganggu. Tapi well, tetep bisa sih. Tapi sebaiknya jangan. Software original lebih smooth dan terpercaya, kalau bajakan kadang suka lebih mudah crash. Apalagi add-onsnya kadang suka ilang kalo download bajakan, well.

3. Cari informasi sebelum update OS

OS yang gue pake kemarin adalah El Capitan. Lalu gue stress karena ada beberapa masalah di Mac gue yang umurnya belum seminggu, seperti:

1. Glitch ringan ketika transisi antara display mati ke hidup.
2. Keyboard yang slow-key ketika ngetik password login komputer. Jadi dia harus ditahan dulu selama kurleb 3 detik, baru muncul hurufnya. Kan stress ya T_T

Tapi battery-lifenya si El Capitan ini lumayan tangguh, seharian bisa ngga ngecharge walaupun gue pakai software yang berat sekalipun.

Tapiii karena glitchnya ini bikin sesak dada, akhirnya gue upgrade ke Sierra. Sierra ini MacOS terbarunya Apple, tapi sifatnya masih beta. Artinya masih dalam tahap percobaan, belum fix dan masih ada kekurangan sana-sini.

Saat gue update ke Sierra (downloadnya 30 menit-an), glitchnya hilang, masalah passwordnya udah ngga ada, semua berjalan normal seperti semula, horeeee!

Lalu gue sadar, battery lifenya jadi makin pendek. Hanya 5 jam T_T entah karena indexingnya blabla atau sistem pengolah softwarenya bla blabla.

Yang lebih sedih, ketika disambungin ke Wacom Cintiq (tablet menggambar), layarnya jadi lebih pendek beberapa cm, mungkin mengikuti display si Cintiqnya ya. Resolusinya juga jadi lebih rendah (mengikuti resolusi si Cintiq). Di El Capitan, screennya masih tetep full. But well, yang penting ke drivernya sendiri ngga ngaruh apa-apa.

Jadi kalo gue suruh milih El Capitan atau Sierra, ngga tau ya. Masing-masing punya kekurangan-kelebihan. Di Sierra, software gue ngga pernah crash tapi di El Capitan pernah. Di El Capitan, layarnya full walau udah disambungin ke Cintiq, di Sierra malah berkurang beberapa cm.

Jadi baiknya baca-baca dulu aja.

4. Harganya cenderung mahal

Kalau gue baca di arenalaptop.com, harga termurahnya Macbook adalah 11.8 juta, yaitu Macbook Air. Tapi jangan harap harganya akan sama di counter, karena di counter pasti lebih mahal. Selain lebih mahal, stocknya belum tentu ada.

"Berarti beli online aja ya?"

Ya jangan juga sih, karena ngga terjamin dan ngga bisa ditanya-tanyain tentang garansi, kompensasi ketika macbook rusak. Karena yang gue tau, garansi Macbook itu salah satunya mengganti dengan Macbook baru kalau Macbook kita rusak parah. 

Selain itu, di counter asli kadang suka dikasih CD Microsoft Office yang ori hahahahah! Baik juga dan enak tempatnya. Barang displaynya juga bisa diotlek-otlek dulu.

Lagi pula, untuk menjadi resellernya Apple katanya ngga mudah, ngga sembarang toko bisa jual Apple kecuali second. Makannya jarang ya ngeliat Macbook di toko laptop biasa?

5. Check USB port-nya

INI PENTING BANGET.

Jangan wah bagus wah bagus, eh taunya ngga punya USB port.

Kayak ini:
Aduh alamak, cakep amat! Warna rose gold :o

Tapi dia ngga punya USB port SAMA SEKALI. NGGA ADA SATUPUNNNNN...

Oke ada deng, buat headphone dan charger. DOANG. Sama USB Type-C yang khusus untuk Apple itu lho yang kecil.

Jadi kalau mau colokin port USB yang biasam harus beli extensionnya dulu:



Adalagi Macbook Pro yang lama, wah ada CD-Drivenya, ada beberapa USB-port, ada LAN-nya, wah lengkap banget!


.. tapi ngga ada HDMI.

Ya ngga semua orang butuh HDMI sih, tapi gue butuh untuk colokan Wacom tablet.

Jadi plis plis cek dulu, karena beda tipe ya beda jumlah colokan. Jangan sampe pulang-pulang baru sadar kalo USB-portnya cuma 1 T_T

6. Walaupun sudah didesain anti-virus, tetap bisa terkena malware (kebanyakan adware sih)

INI YANG BIKIN NANGIS.

Gue pernah beberapa kali download torrent, abis downlaod kan udah nih, bahagia, senang. EH TAU-TAU HOMEPAGE UDAH BERUBAH. TAU-TAU ADA POP-UP IKLAN DI BLOGGER.COM DAN GOOGLE. KAN STRESS.

Di Macbook lho ini. Kalau di Windows, pelakunya udah ketauan karena ada di daftar software yang installed, kalo di Macbook kan bingung ya liatnya di mana.

Pelakunya sih si AmuleC dan ada temen-temen lainnya lah yang sangat rese.

Makannya, jangan kebanyakan download dari internet ya, gini nih mpetnya.

Akhirnya gue download AVG anti-virus, untuk bersihin si adwarenya. Tau ngga ada berapa threat found? 35!
Besoknya ada lagi, 7!

Akhirnya gue nelpon Apple (seniat itu lol), disable cookies terus masalah hilang seketika. Tapi gue ngga bisa dong disable cookies karena untuk upload Youtube itu butuh cookies, jadi gue centang lagi opsi cookies, tapi untuk certain web aja. Ampe detik ini sih udah ngga ada adware ya. Karena gue juga udah main aman, udah ngga download-download 'jorok' lagi.

Jadi threat ini bukan nyerang ke komputer, tapi ke browsernya. Mac aman untuk virus yang menyerang sistem dan data pengguna, tapi untuk browsernya kadang begitudeh. Even Safari aja bisa lho kena adware gitu sebel.

7. Bisa membuka file .zip tanpa harus download third-party software

HORE! Jadi tinggal klik 2x, kebuka deh file .zipnya. Tapi ngga bisa buat file zip sih, harus download software lagi. Tapi untuk .rar, harus download software karena ngga bisa dibuka selayaknya .zip. Oh, well.

8. Bisa download native softwarenya Microsoft

Microsoft Word, Excel, PowerPoint. Ya mungkin belum banyak yang tau fakta ini sih, jadi yaudah gue kasih tau aja. Masih bisa kok pake software bawaan microsoft. Yey!

9. Game yang kompatibel cenderung terbatas

INI T_T

Kalau di Windows, even game Saint Seiya juga ada hahaha. Selain software gaming yang terbatas, hardware yang bisa dipasangin ke Apple products juga milih-milih banget kan T_T

Si Windows aja udah 'temenan' sama X-Box, surga banget kan untuk gamers? 

Karena kekompatibel-an Windows di dunia gaming, maka produsen gaming pun lebih invested ke Windows. Banyak banget game yang hanya dirilis untuk Windows. Ngga hanya sekedar dirilis, gamenya juga dioptimalkan khusus untuk Windows. 

Makannya, laptop gaming seperti Dell Alienware, ASUS ROG atau MSI, semua pake platform Windows.

Jadi si Mac ini kece kalo di kantor desain, but not for mejanya si Reza Arap.

10. Kalau jalan-jalan ke tempat jual software, jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding Windows.

IYA HEHE.

Entah software bajakan atau yang asli, 70% rak di toko software dikuasai oleh Windows. 30% nya adalah Mac, itupun software standar semacam Adobe, SketchUp dan sebagainya. Untuk games pun terbatas banget.

Jadi kalau mau beli software untuk Mac, paling aman memang lewat online di website official software tersebut.

"App Store" di Mac pun cukup terbatas, gamenya juga bukan yang feimes gitu. Intinya, Mac ini bukan buat lo yang suka download software gaming nganeh-nganeh.

11. Macbook Pro Retina membuat semua gambar seakan memiliki resolusi rendah T_T

IYA. Coba kalian pakai Macbook Retina lalu buka Pinterest.com. Yang tadinya terlihat oke, mendadak terlihat pixelated banget. BANGET. Jadi keliatan low res. Susah untuk nemuin website pixel-based yang jernih karena Macbook Pro Retina punya resolusi 2880 x 1800 px.

Ini cukup nyesss untuk gue yang suka resize picture untuk keperluan blog karena seakan blog gue jadi blog yang cukup ecek-ecek dengan resolusi rendah. Padahal yang gue pake cukup normal, 750 x 5xx px dengan resolusi 300 dpi.

Tapi ini jadi WAOWWW kalo lo pake buat nonton film dengan resolusi tinggi, jadi jernih banget! Apalagi buat lo yang suka desain grafis, it feels like heaven T_T dengan RAM gede dan layar jernih, artwork yang gede ukurannya pun jadi lebih sophisticated.

12. Akan stop download/upload ketika laptop dalam keadaan sleep.

"YAIYALAH" kata kamu.

Tapi lau harus tau, dalam Macbook ngga ada pilihan "Turn off the display but don't sleep". Jadi pilihanya cuma 2:
Bobo, atau
Nyalakan display terus sampai downloadan selesai.

Artinya, layar akan menyala terus selama beberapa jam. NON STOP. Demi kelancaran download. Jadi ngga ada tuh yang namanya download sambil bobo. Ya ada sih, tapi artinya laptop itu harus dalam keadaan menyala semalaman.

Ada cerita yang mengiris hati, waktu gue upload video Youtube. Internet gue sangat lambattttt, upload video 7 menit kadang butuh 9 jam.
Karena gue bertekad kuat, gue tinggalin upload semalaman dengan display laptop MENYALA. ALL NIGHT. Dengan harapan, besok video itu sudah ter upload.

TERNYATA NGGAK GENGS.

Jam 5 pagi gue cek, exportingnya 0%

Jam 7 pagi gue cek lagi, exportingnya masih 0%!


Langsung merengek minta ganti provider internet T_T and yeah, akhirnya gue close aja. Gue nyerah. Pengorbanan laptop gue nyala semalaman sia-sia.

Tapi gue udah nemu solusinya sih, gue download software Don't Sleep di App Store. Dia menyetting laptop biar ngga sleep, tapi masih bisa dalam keadaan on screen saver gitu. Jadi display bisa istirahat tapi downloadan tetep lancar jaya.

***


Intinya, selalu ada solusi untuk Mac. Tapi ya harus download dulu. Hal kecil-kecil macam HDD aja harus donlot software lain dulu. Yah, begitulah.

But overall, gue seneng banget pakai Macbook Pro. Kerjanya cepet, bootnya cepet, customer servicenya juga bagus. Dan casing laptopnya lucu-lucu!

So, jadi ganti laptop gak? ;)

14 komentar :

  1. Heum pinterest lgsg jadi jeyek yaa. Windows atau mac keknya punya keunggulan dan kelemahan masing2, balik lg ke kebutuhan aja kalo kata akuh

    BalasHapus
  2. kug baterai nya cuma 5 jam, pasti ada yang aneh tuh, apalagi MacBook Pro baru
    MacBook Air ku pernah aku tes buat internetan bisa sampe 12 jam lebih
    kalo yang MacBook putihku emang cuma 5 jam, pasalnya udah 6 tahun dan ganti baterai
    baterai yang dulu pas awal beli tahan sampai 10 jam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih semejak update yang sierra, tapi software aku pun memang berat2 dan selalu digunain sih. Tetep aja umur baterenya cukup pendek :(

      Hapus
  3. Macbookku jrg kena malware, eh tapi Mac masih pake el capitan okay2 aja, entahlah mungkin beda (tangan) kali ya wakakaka :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena tangan aku nanganinnya software2 berat bwek hahahahahaha :p

      Hapus
  4. Wakakakak. Abis donwload di torrent langsung kemasukan sampah itu gemesin banget dan gw ngerasain yang begitu meski bukan di mac. Huhuhu.

    Abis baca ini pengen punya macbook tapi liat tabungan langsung mundur teratur :p

    BalasHapus
  5. Macbook enak sih, enteng dibawa~ Sayang karena kerjaan harus pake windows, jadinya nggak bisa ganti~~

    BalasHapus
  6. Amfun sis. Br beli kamera. Uda muvenk ama ginian. Semoga rejeki taun ini bs beli yesss... Laptop eike dibukain FB aja uda termehek-mehek. Yanasip. Wmwkwkwk.

    >Fia<
    www.fiarevenian.com

    BalasHapus
  7. pakai aipun aja udah rempong, ini mac jauuh lebih dahsyat. apalagi tutorial termasuk minim (yg ditulis pakai bahasa). makasih Nahla, kalau aku udah punya...nanya2 kamu ya

    BalasHapus
  8. Haha iyaah, Apple itu gak cuma mahal barangnya. Segala-galanya mahh 😂

    Aku ngerasain punya iPad aja udah lumayan nguras isi dompet karena case, pen, dkk yang serba mahal :'D

    BalasHapus
  9. lagi nimbang2 beli macbook. kayaknya agak ribet ya.
    nice review, informatif :D #girang

    mysistermonsterdisaster.blogspot.co.id

    BalasHapus
  10. Wishlist tahun ini, bisa beli Macbook Pro.
    Pas baca postingan ini, jadi makin semangat buat beli MAC. Tantangan baru euy :D

    BalasHapus
  11. Semoga nanti aku bisa beli macbook, dari kecil kalo liat macbook pingin punya hehheeh

    BalasHapus
  12. Hi terong....aq belum pernah pak3 Macbook tapi pengen coba . Kerjaan ku dosen ..kasih saran dong

    BalasHapus

Halo..
Semua komentar akan dimoderasi, jadi jangan kasar-kasar yaaa...
Kritik dibolehin lah pastinyo, cuman yang membangun eaaa~

Back to Top