Categories

SOCIAL MEDIA

Kamis, 05 Mei 2016

#SassyThursday - Saling Menjaga



Yuyun, semoga kamu tenang di surga ya, kami tahu Tuhan Maha Adil, namun sayangnya manusia tidak selalu adil. We’ll always be with you. Good night, my sweetchild.


Baca punya kak Icha disini:

***


2016 dan masih aja ada orang yang kelakuan kaya binatang. I don’t approve ANY of this. 14 remaja tanggung memperkosa gadis 14 tahun sampai meninggal dibawah pengaruh alkohol. Ada yang lebih omong kosong dari ini nggak?

Ada. Ada yang lebih parah dari ini.

Yaitu orang-orang yang nyalahin korban pemerkosaan.

“Makanya baju lo sopan dong”

“Makanya jangan keliaran malem2”

“Udah, aib, jangan diumbar, kamu tutupi aja jangan kasih tau siapa-siapa”.

That crap, yang secara ga langsung bilang “ah lo sih ‘minta’ diperkosa”. Mental kaya gini yang membuat Indonesia masih menjadi negara yang gak safe, terbelakang (sorry), norak. Iyalah.. semua pada salahin korban. Well, mungkin ada yang salahin pelakunya, tapi pada cerca korbannya. Nurani lo dimana?

Cewe yang udah dirobek bajunya, digerilya kewanitaannya, menutupnya rapat-rapat dan akhirnya memutuskan untuk membukanya ke kalangan keluarga/orang yang menurut dia terpercaya, malah disalahin.

Empati lo dimana?

Mana Indonesia yang katanya beragama? Mana Indonesia yang ngata-ngatain Amerika kafir zionis dajjal tapi di Amrik aja wanita masih bebas berpakaian tanpa takut diperkosa. Mana Indonesia yang ngatain Aussie tukang mabok tapi setidaknya disana wanita masih safe kalau keluar sendirian tanpa takut dicolek abang-abang. Mana lo? Munafik.

Kalo kaya gini, jadi bangga ya sama Singapur. Duh, gue jalan-jalan sendirian juga gapapa. Lah disini lo jalan sendiri walaupun ke tempat rame pasti setidaknya ada yang cuit cuitin. Apalagi lo cewek yang berpakaian cantik. Mental apa ini, mental sampah.

Cewe disuruh-suruh tutupin badan, disuruh kalem, disuruh ga pamer paha tapi cowo malah dikit yang diajarin untuk ngejaga nafsu. Disini tempat pelacuran masih BANYAK karena supply-demand, disatu sisi kita kalo di socmed sucinya kaya udah turun dari langit.

Gua ngga menggeneralisir semua cowo Indo ya, udah banyak kok yang berpendidikan, tapi itu karena dia banyak dapet informasi sana-sini, yang kalangan *maaf* bawah yang ga ada pencerahan apalagi sex ed, apa kabar? Baik, masih suka nyawer biduan.

Ngga sih, bukan masalah kampung ato nggaknya sebenernya, masalah didikan aja. Jarang cowo dikasihtau langsung kalo harus ngejaga wanita, harus ngejaga syahwat. Jarang kan? Coba, siapa diantara kalian yang pernah ngedenger anak cowo diwanti-wanti tetangga/keluarganya buat ngejaga harga diri wanita? “Woi Iman! Anak cewek tuh dijagain!”, “Amir! Matanya jangan suka jelalatan!”. Ada, tapi pasti lebih sering kita denger “Susi, ganti bajunya! Anak cewe jangan keluar malem, pamali!”.

Yeah, karena di Indonesia pamali itu kebanyakan buat cewek.

Heh, yang diperbaikin itu ga cuma cara berpakaian kita, tapi MORAL LO.

Okelah kita pake baju yang ketutup, tapi inget, udah berapa kasus murid yang dicabuli guru ngaji? Padahal udah kurang ketutup apa itu baju?

Ada cewe yang dilecehkan saat lagi pake jilbab, ada juga yang lagi pake baju biasa, ada yang pake tank top, tapi satu persamaanya: mereka sama-sama jadi korban. Tidak patut disalahkan apalagi dihukum!

Wanita korban pelecehan harus dibela secara utuh, karena pemerkosaan tidak pernah menjadi benar APAPUN alasannya.

Percuma sih cewe udah capek-capek jaga diri, cowonya malah kaya gitu. Harusnya pada tersinggung lho kalo menyalahkan cewek, kesannya kalian ga bisa ngendaliin nafsu by nature, kan malu.

Allah nyiptain akal kan ga cuma buat nyari celah kalo lagi kepepet, tapi buat ngontrol nafsu, sadar akan common sense, berperilaku seperti hendaknya…. Manusia.

Tapi kalo dari diri gue yang emang muslimah, gue juga setuju dengan istilah ‘sama-sama ngejaga’ aja. Yang cewe mungkin bajunya lebih sopan, yang cowo tundukkan mata. Tapi kan ini karena gue muslim ya, ya gue juga berhijab kok, dan emang jadi jarang digodain.

TAPI lantas ngga ngebuat cewe non hijab jadi lebih ‘salah’ dari yang berhijab, jadi lebih ‘berhak’ dicelakai. Ngga begitu. Karena ya gak semua orang islam, duh.

Dan ini bukan masalah lo islam ato ngga, ini adalah hukum yang berlaku UNIVERSAL.

“Gak boleh melecehkan ORANG” itu merupakan aturan universal. Apalagi mencabuli atau memperkosa.

Ada salahsatu quote menarik yang pernah gue baca di sebuah blog tapi lupa, kira-kira isinya gini: kenapa kita pakai istilah “menggagahi”? Padahal tidak ada yang “gagah” dari pemerkosaan.

And I thought… this explains a lot more than I imagine.

Mungkin dari contoh sekecil ini, bisa menjadi gambaran situasi kita saat ini. Ketika banyak bapak bangga karena foto ciuman anaknya kesebar di Snapchat dan bilang “dulu saya lebih parah” *lirik AD*, ato bangga ketika anak laki-lakinya punya banyak pacar, selalu ditempeli wanita, tapi berbanding terbalik dengan perempuan yang selalu dilindungi dari kaum Adam.

menurut gue, tiap anak ya harus diajarin sama: menjaga diri. Menjaga diri tuh meliputi menjaga nafu, menjaga emosi, menjaga fisik, menjaga omongan. Kalo anak lo punya cewek, ya kasihtau kalo cewek itu dijagain dan dihargai, kalo anak lo punya cowok ya bilang untuk jaga diri dan membela diri kalo seandainya cowok anak lo lagi ‘korslet’. Ya sama-sama diajarin untuk jadi…. Manusia.

Is that really hard? To be a proper human being?



Maap marah-marah. Aku mah gitu.



15 komentar :

  1. hanya ketika aturan Allah yang dipakai seutuhnya, maka keadilan akan terwujud. Allahlah yang Maha adil. Kepada laki-laki diperintahkan menutup aurat (hadist), menundukkan pandangan dan memlihara kemaluan (QS. an nur:30), kepada perempuan disuruh menutup aurat, menundukkan pandangan, memelihara kemaluan dan tidak tabarruj (QS. an nur: 31, al ahzab: 59). Kepada masyarakat disuruh amar ma'ruf nahi munkar, saling peduli, saling ingat mengingatkan dalam kebenaran (QS. al ashr, ali imran:110 dll). kepada negara Allah memerintahkan mengurus rakyatnya dengan baik(hadist),harus menutup penyebaran pornografi,harus menyediakan pendidikan islami,harus menjadikan media seutuhnya mengajak pada kebaikan, harus memenuhi kebutuhan rakyatnya, memudahkan rakyatnya mencari nafkah (karena maksiat seirng terjadi tersebab urusan perut)..betapa indahnya jika semua kalangan menuruti aturan Allah. tidak perlu menyalahkan salah satu pihak..karena yang dibutuhkan adalah kesadaran semua pihak untuk kembali menjalankan pandangan hidup Islam sepenuhnya. salam kenal :)

    BalasHapus
  2. Walaupun memberi nasihat tetapi tetap harus melihat tempat dan situasi agar tak menyakitkan hati.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
  3. Hai Nahla ...

    Aku setuju 100% sama postingan Nahla. Dan aku paham sekali seandainya Nahla mengumpat, mengutuk ataupun memaki mereka para tersangka. Tapi yang aku tangkap dari postingan ini Nahla menyalahkan kaum cowok.

    Pernah gak Nahla melihat dari sisi yang lain, kalau justru kedua pihak (korban dan tersangka) sebenarnya adalah korban yang sesungguhnya.mereka adalah korban ALKOHOL .....

    Pernah dengar cerita, tentang seorang pemuda yang di suruh memilih melakukan satu kejahatan dari 3 pilihan yang di tawarkan iblis. Pertama, zina. Kedua membunuh bayi. Ketiga minum minuman keras. Pemuda shalih tersebut memilih alkohol, karena ia merasa bahwa minum alkohol hanya dirinya yang menanggung akibatnya. Dan ternyata, setelah dia minum alkohol, wanita ia zinahi. Bayi pun ia bunuh. Kesimpulannya?

    Maka dari itu, Agama kita mengharamkab minum alkohol. Karena itu lah akibat yang di ciptakan oleh minuman itu.

    BalasHapus
  4. Ada yg beda dg tulisan Nahla kali ini. Mungkin karena nulisnya sambil marah ya? Meskipun isinya saya sepakat, bahwa laki2 dan perempuan memang harus sama2 saling menjaga.

    BalasHapus
  5. Kasian si Yuyun menjadi keprihatinan kita bersama :)

    BalasHapus
  6. Menyebalkan memang. Wanita di Indonesia masih banyak yg dg mudah dilecehkan dan terpojokkan

    BalasHapus
  7. bener tuh, rata-rata laki-laki jarang yang disalahkan. perempuan mulu yg disalahin. padahal gak kayak gitu >.< pamali cuma buat cewek, dilarang keluar malam lahh.. apalah... cowok jarang yg digituin.
    aku setuju sama Nahla.

    tulisandarihatikecilku.blogspot.co.id

    BalasHapus
  8. Setuju...
    Korban pemerkosaan malah selalu disalhkan, lah yang memperkosa? Padahal korban loh, ya...

    BalasHapus
  9. Apa yang harus aku tulis lagi? Yang kamu tulis udah mewakili aku. :(

    BalasHapus
  10. apapun alasannya ini tindak kriminal. sayangnya hakim terkejam dan penjahat nomor dua bagi korban seringkali adalah masyarakat sendiri. btw. jangan salah, pemerkosaan di negara maju termasuk USA termasuk terbesar di dunia lho...jadi keliatannya saja aman...coba cek rape statistic di dunia deh...

    BalasHapus
  11. Ga papa Nahla, marah aja. Aku juga maraaah! Tapi ga bisa ngeluarin via kata-kata kek ginii

    BalasHapus
  12. ini setau gue ya.. coba cek lagi aja statistiknya..
    setau aku pemerkosaan di negara maju itu lebih banyak di banding indo dan bahkan berita perkosaan udah dianggap hal yg 'biasa'. pelacuran? jgn ditanya. sex bebas? apalagi.

    jgn kan perkosaan, liat anak smp ada yg upload foto peluk2an, cium2an di sosmed aja bikin merinding.

    gue setuju banget sama postingan kamu nahla. jangan cuma cewe aja yg disuruh tutup sana sini. kalau kita udah tutup sana sini tp masih di suit2in, siapa yg salah? ya cowonya lah.. cowo juga harus belajar buat ngehargain perempuan layaknya dia ngehargain adiknya atau mamahnya sendiri karna Tuhan udah ngasih perintah buat nahan pandangan, pelihara kemaluan dan jauhi zina.
    mau cowo atau cewe dua2nya punya peran penting. alkohol juga tuh, ngebuktiin efek buruknya yg mengerikan. banyak banget jurnal ilmiah yg udah bahas. belum ditambah maraknya film2 pemacu syahwat yg gampang diakses. ngeri banget ya jaman sekarang :(
    kompleks bgt dan semuanya saling berkaitan.
    semoga kita dan generasi penerus kita bisa belajar banyak hal darisini :(

    BalasHapus
  13. ini setau gue ya.. coba cek lagi aja statistiknya..
    setau aku pemerkosaan di negara maju itu lebih banyak di banding indo dan bahkan berita perkosaan udah dianggap hal yg 'biasa'. pelacuran? jgn ditanya. sex bebas? apalagi.

    jgn kan perkosaan, liat anak smp ada yg upload foto peluk2an, cium2an di sosmed aja bikin merinding.

    gue setuju banget sama postingan kamu nahla. jangan cuma cewe aja yg disuruh tutup sana sini. kalau kita udah tutup sana sini tp masih di suit2in, siapa yg salah? ya cowonya lah.. cowo juga harus belajar buat ngehargain perempuan layaknya dia ngehargain adiknya atau mamahnya sendiri karna Tuhan udah ngasih perintah buat nahan pandangan, pelihara kemaluan dan jauhi zina.
    mau cowo atau cewe dua2nya punya peran penting. alkohol juga tuh, ngebuktiin efek buruknya yg mengerikan. banyak banget jurnal ilmiah yg udah bahas. belum ditambah maraknya film2 pemacu syahwat yg gampang diakses. ngeri banget ya jaman sekarang :(
    kompleks bgt dan semuanya saling berkaitan.
    semoga kita dan generasi penerus kita bisa belajar banyak hal darisini :(

    BalasHapus
  14. Gue juga geram segeram-geramnya sama itu bocah-bocah. Dedek-dedeknya minta dipangkas tuntas, habis! Budaya patriarki di Indonesia masih tinggi banget, makanya dirasa lebih leluasa daripada cewek. Tapi intinya gue setuju karena satu-satunya kunci biar ga kejadian ya "sama-sama saling jaga" .
    *maap sadis, fansnya Game of Thrones ya gini*

    BalasHapus
  15. kasus Yuyun memang sangat memprihatinkan, hiks :'(
    rasanya saya nggak bisa berkata-kata mendengar kisah pilu Yuyun, semoga dia diberi tempat yang layak di sisiNya dan para pelaku mendapatkan hukuman setimpal (tapi saya bingung hukuman setimpal yang kayak apa? karena mereka itu maaf udah kayak binatang) :'(

    BalasHapus

Halo..
Semua komentar akan dimoderasi, jadi jangan kasar-kasar yaaa...
Kritik dibolehin lah pastinyo, cuman yang membangun eaaa~

Back to Top