Categories

SOCIAL MEDIA

Kamis, 10 September 2015

Bayi Menonton Konsernya (Orchestra) Mama

Kenapa? Karena kalau judulnya "Bayi Menonton Konsernya Mama" itu kesannya gue konser tunggal, padahal mah bukan.
Well.. Gue tahun depan memang ada rencana konser tunggal, sih .. Nanti pada nonton ya!



Jadi, in real life, gue belajar dan bekerja di Yayasan Musik Jakarta, nahh.. YMJ ini sedang berpartisipasi di acaranya Ritz-Carlton bertajuk "Street Music Competition", jadi semacam kompetisi pengamen gitu.

Orchestra gue, OSNI, memainkan lagu medley lagu nusantara aransemen M. Embut, komponis Indonesia kontemporer yang sangat gue kagumi, karena harmoni dan progression chordnya bagus.

Oh iya, in real life, gue adalah concertmaster OSNI, concertmaster tuh kayak semacam pimpinan, duduk paling depan sebelah kiri, bagian tuning, nulis-nulis bowing, dan berjabat tangan dengan soloist (kalo ada soloistnya). Pokoknya mejeng lah, yaampun gua mah yang penting mejeng udah seneng.

OSNI ini beranggotakan 36-an string, 4 woodwind, 1 brass (French Horn), 1 set timpani, sama choir 40-an anak.

String itu maksudnya alat gesek: Violin, viola, cello dan contrabass
Woodwind maksudnya alat tiup kayu: Flute dan clarinet
Brass artinya alat tiup logam: Sementada baru French Horn.

Daaannn... 2 keyboard! HAHAHAHHHA

yang 1 pake suara oboe, yang satu lagi pake suara trompet -_-  
Dan suara terompet pakai keyboard itu ada vibranya wakakaakakakakakkakak

Jago.




Nah, waktu itu gue gak bawa Mabi, soalnya check soundnya kan jam 11an, mainnya baru jam 5 (yak, itulah nasib musisi).

Gue hanya bawa:
Breastpump
Biola
Partitur

gak lupa berdandan eak



Dan sampai sana, belom ada siapa-siapa, baru check sound aja.


Bass drum

Gue nyampe jam 11, karena check soundnya jam 12, eh tapi pada telat, jadi checksoundnya baru jam 1an... Zzzzz...

Checksoundnya buru-buru banget, "Ya, bar 2 ya..." habis itu langsung loncat ke bar 34, terus bar 50, dst. 
Walhasil, gua gak makan siang. Sebenernya tadi jam setengah 11 udah makan dirumah, tapi karena semuanya terlambat, jadi gak makan siang.

Makan siang baru jam setengah 3an, itupun jam 3 kita harus udah balik dari makan. Karena gue merasa gak sempet, secara Pacific Place itu gede banget, gue gak menguasai, untuk cari makan aja bisa 15 menit sendiri, belum lagi makannya. Yaudah, gue beli kue sus aja sama susu almond di Rejuve, kan daripada telat.

Akhirnya pas gue jam 3 balik lagi ke spot, eh belum ada siapa-siapa, baru ada conductor gue doang, pak Jap Tji Kien.
Beliau adalah guru biola gue, he's one of the best di Indonesia. Musisi sesepuh banget hahaha

Akhirnya gue ngobrol aja, di sofa luar hall sama pak Jap, ngobrolin bahan kelulusan, bahan recital, partitur dan ngomongin hal intelek lainnya, sekalian ceng-cengin, "Cieeeeee mau punya mantu uhuyy", si bapak senyum-senyum aja.

Eh, datenglah rombongan lucu, rombongan Mabi bersama nenek dan mama.


Tante- Gue dan Mabi - Mama

Seneng deh, kalau konser ditonton Mabi.

Akhrinya, gue menyusui dulu, di backstage, duduk di lantai, di pojok gelap udah kek setan untung ada malaikat kecil di gendonganku #eaaaa

Ternyata Mabi tidak mau nyusu terlalu lama, karena kedengeran bising panggung. Pas dia copot nyusunya, gue udah disuruh naik stage. Mabi gue oper ke nenek gue.


Ini gue lagi tuning, menggesek senar A untuk disesuaikan sama semua anggota orchestra.

Lagu pertama adalah Varia Nusantara, kedua adalah Rangkaian 17, yang artinya 17 lagu digabung menjadi satu -_-

Di dalam orchestra, gue merasakan getaran dan energi yang sangat hebat, seperti spirit yang terkadang membuat gue berkaca-kaca ketika memainkan biola. Satu persatu memilki harmoninya sendiri, memiliki 'vibrasi' sendiri untuk digencarkan ke penonton, semua dibawah baton (tongkat) conductor.

Apalagi ketika gue memainkan lagu "Segala Puji" dengan soloist penyanyi Soprano (Seriosa), harmoninya tuh menyentuh, chord yang dimainkan bener-bener kontemporer, menurut gue disitulah ajaibnya Embut, ia bisa menjadikan helaian chord menjadi benang emas, yang setiap nadanya berarti, dan akan runtuh jika luput satupun nada penyusun. Gue selalu hampir nangis di lagu ini.

Ada lagi lagu "Gugur Bunga", gue sangat suka dengan melodinya yang syahdu, cantik sekaligus sedih, seperti orang berbela sungkawa, lagi-lagi mengiringi Soprano lagi, dengan suara bulat nan elegan. Suka banget sama karangan M. Embut, the best Indonesian composer!

Tapi dari gue mau naik panggung sampai main biola, kepala gue terasa sakitttt sekali.. Sampai-sampai ada berapa bagian yang skip dan salah main T_T

Kalau kata orang-orang, gue kekurangan gula darah, tumben, biasanya gula mulu yang dimakan hahaha

Dan saat gue melihat kursi penonton, ada bayi tepuk tangan, semangat melihat rangkaian orchestra sambil ketawa-ketawa teriak-teriak heboh kayak fangirling




 Senengnyaaa... Karena udah berisik heboh, akhirnya dibawa keluar deh.



Tante - Mama - Nenek dan Mabi


Inilah orchestra gue, dengan soloist, conductor dan concertmaster keren.

Habis konser, gue langsung cabuttttt... LAPER gilaaa

Akhirnya makan di Bibligo, restoran Korea, enaakk banget! Dagingnya tuh juicy, empuk, seasoningnya pas, gurih, juara banget pokoknya, lebih enak dari Han Gang.


Mabi matanya ngantuk tapi masih mau main, terus di restoran rusuh banget hahaha... Mau makan gak tenang.




Pulangnya akhirnya gue dorong pake stroller aja, pegel kalau digendong.
Mabi ngantuk banget ya mukanya.. Dan baru sadar kalau strollernya sudah 'kekecilan'.



Here's Mabi the Conductor


Eh, jangan lupa ikut giveaway gue ya! Berhadiah SKII lohhh.. Deadline bentar lagiii

Klik disini!

12 komentar :

  1. Huaaaaaa.... sugoii..
    Daridulu penganggum violin tapi gak kesampean belajar buat mainin. Hihihi...
    Boleh lah klo ada konser2 undang2 #ngarepp

    BalasHapus
  2. Keren! Di rumah ada violin tapi dianggurin, daripada bikin kuping sakit hihi. Btw ada cara jitu ga biar anak mau belajar musik? Secara suami guru musil, di rumah juga ada studio, tapi anak2 anteng aja tuh pada ga kepengen :(

    BalasHapus
  3. waah keren ya..!! mabi mangkin unyu banget...!!

    BalasHapus
  4. Waaahhh keren aaahhh conser gituuu. Aku sama sekali gak tahu musik soalnya 😆

    BalasHapus
  5. Hatcimm,, tepuk tangan prok prok prok,, asikk mabi bisa liat emaknya bertengger diatas panggung,, semoga pas konser tunggal mabi bisa jadi soloistnya ya,, hihihi

    BalasHapus
  6. Wah emaknya nahla masih muda banget. Jgn2 kalian sekeluarga kawin muda ya #salahfokus

    BalasHapus
  7. Dan dari generasi k generasi wajahnya muirip semua...
    Saia sukaaa mabiiiii

    BalasHapus
  8. waaaahh ini mah keren bgt asliii.. semoga nurun ke Mabi ya bakat2 emaknya.. =) anyway, keluarga kamu awet muda bgt yaaa dr nenek, mama, & tantemu.. hohoho

    BalasHapus
  9. Ya ampuuuun sekeluarga masih daun ijo. #eak

    Kece banget ih bisa main biola. Mabi lucu banget. :*

    *dan gak tau mau komen apa lagi* xD

    BalasHapus
  10. Nice..keren mbak.. Semoga sukses selalu mbak

    BalasHapus

Halo..
Semua komentar akan dimoderasi, jadi jangan kasar-kasar yaaa...
Kritik dibolehin lah pastinyo, cuman yang membangun eaaa~

Back to Top