Categories

SOCIAL MEDIA

Jumat, 08 Februari 2019

Kalau Kamu Menolak RUU-PKS, Kita Gak Temenan


RUU PKS ini miris, ngga semua perempuan mendukung, dan diabaikan sebagian besar laki-laki.


RUU PKS (Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual) adalah kiat pemerintah kita untuk memberi payung hukum terhadap korban-korban pelecehan seksual. Yang membedakan apa? Yang membedakan, ada 9 poin baru kategori korban pelecehan seksual. Dan RUU PKS meliputi pelecehan seksual NON-FISIK.

Jadi, konteks pelecehan seksual adalah adanya tindakan seks yang ngga disetujui pihak satunya. Jadi basisnya adalah relasi kuasa, basisnya adalah consent, basisnya adalah PERSETUJUAN DUA PIHAK.

Poin apa aja sih yang termasuk dalam pelecehan seksual? Dari Pasal 11:

a. pelecehan seksual;
b. eksploitasi seksual;
c. pemaksaan kontrasepsi;
d. pemaksaan aborsi;
e. perkosaan;
f. pemaksaan perkawinan;
g. pemaksaan pelacuran;
h. perbudakan seksual; dan
i. penyiksaan seksual.

BAGUS! Karena kekerasan seksual dari dulu baru rusuh-rusuh kalo udah ada aksi penis masuk ke vagina atau insertion lain. Padahal kekerasan seksual ngga cuma itu.

Pelecehan seksual itu sesimpel lo jalan lalu pantat lo dicolek, sesimpel BAIQ NURIL YANG DILECEHIN LEWAT TELFON TAPI DIA YANG DIPENJARA KARENA GA ADA PAYUNG HUKUM. 

Ekspolitasi seksual ketika lo dibuat mabok, diperkosa, direkam lalu pelaku ngancem bakal sebarin rekaman lo kalo lo ga nurutin kemauan dia apa. Ato korban reveng porn, sebarin foto telanjang, ngancem ini ngancem itu HAHAHA mati aja lo yang suka ngancem-ngancem orang lain. 

Pemaksaan perkawinan? Iya, korban-korban itu yang TERPAKSA DINIKAHKAN SAMA PELAKU PEMERKOSAAN. Gara-gara budaya, gara-gara ‘malu’, gara-gara hamil makanya jadi dinikahin sama pelaku. Lo emang ga mikirin perasaan korban? Udah diperkosa, terus seumur hidup harus tinggal sama pelaku, harus ngelayanin pelaku perkosaan. 

Komnas perempuan, Riri Khariroh, menyebutkan bahwa 50% kasus pemerkosaan ujungnya adalah mediasi (!!!) berupa pernikahan antara korban dan pelaku!

Pemaksaan pelacuran, gue inget pas baca bukunya Maman Suherman yang berjudul “Bokis”. Bahwa ada ibu yang ngasih anak gadisnya buat ‘ngelayanin’ produser biar diorbitin jadi artis. Pemaksaan pelacuran juga ya lo nyuruh anak lo buat jual diri buat ngehidupin keluarga. 

Penyiksaan seksual, yang maksa buat berhubungan seks. Yang kalo ngeseks mainnya pukul-pukul sampe biru. Yang kalo nolak, kepala dijambak, muka dipukul, dikata-katain.

Dan yang bikin kontroversi, di Pasal 11 tertulis kalo kekerasan seksual meliputi lingkup RUMAH TANGGA.

Ya, karena kadang bapak-bapak suka bodo amat sama (QS. An Nisa: 19). “Dan pergaulilah mereka (para istri) secara patut. Kemudian apabila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” 

Yang penting istri ngelayanin HAHAHA makan itu, Ujang. Kalo RUU PKS udah disahkan, kamu udah ga bisa paksa istri kamu lagi. Loh ya iya dong? Pergaulilah istri kamu dengan baik. Bukan digampar kalo istri nolak ajakan, bukan vaginanya digembok, bukannya dijambak, bukannya vaginanya dimasukin benda lain, bukannya istri disuruh berhubungan sama orang lain untuk membangkitkan gairah si suami.

Berbeda sama Maimon yang bilang “memenjarakan suami saat nyolek istri dan istri lagi ga mau dicolek”. 1) Konteksnya udah bukan nyolek, tapi melakukan kekerasan. 2) Ya kalo istri ga mau emang ga boleh? Emang kita bukan wanita yang punya perasaan sedih, sakit, marah dan sebagainya?

Ya emang relasi kuasa jadi bahan bercandaan orang-orang ini aja.
 
RUU PKS memanusiakan istri, bahwa istri juga punya perasaan, punya hak menolak karena? Karena dia manusia lah doh.

Korban juga mendapatkan perlindungan berupa:

Hak untuk ngga dapet mutasi kerja, PHK, putus sekolah.
Dapet perlindungan berupa KERAHASIAAN IDENTITAS
Dilindungi akses politiknya
Dapet perlindungan rohani dan psikis

Emang belom cukup polwan yang dipecat karena foto-fotonya kesebar? Ato karyawan dipecat karena speak up tentang kebejatan atasannya? Ato anak-anak yang dikeluarin dari sekolah karena kesangkut pelecehan seksual? Lo ngga apa-apa ngeliat korban luntang-lantung, kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, trauma pula. Lo ngebiarin aja?

dan disitu ditulis bahwa negara akan melindungi dari aparat hukum yang menguatkan stigma negatif atau melecehkan korban. 

Berapa kasus sih yang dialporin tapi dianggep receh sama aparat?
“Halah gitu doang kan?”
“Halah kan ngga ngapa-ngapain cuma nyolek aja?”

RAPE CULTURE IS REAL. Ngga usah sok edgy sok unik dengan “halah ngga ada tuh yang namanya rape culture” artinya lo sendiri melanggengkan rape culture. Budaya perkosaan dimana pelecehan seksual dianggep remeh, dianggep wajar. Gara-gara aparat nyampah kaya gini, orang jadi males ngelaporin pelecehan yang mereka alami. Hasilnya? Pelaku godain terosss karena Indonesia ini ramah sekali yaaa sama pelecehan :)

Dan pelaku seksual non fisik yang mengakibatkan orang merasa terhina, direndahkan aja bakal kena hukuman pidana rehabilitasi.

Disini juga ngatur kalo pelecehan yang dilakukan oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua, keluarga, bakal kena penjara 5-13 taun. 

Jadi ngga ada cerita ustadz-ustadz yang mencabuli santriwatinya, ngga ada petinggi agama yang maksa nikah siri sama muridnya atas dalil agama, yang zina atas nama agama. HAHAHA ngandang aja lo di penjara 5 taun. Terus kalo kaya gini pasti bangsa-bangsa Maimon teriak-teriak kriminalisasi ustadz, terus salahin Jokowi lagi. Kita harus stop halu, beb. Stop menustadzkan seorang kriminal.

Terus orang-orang sinting ini nyebar hoax tentang RUU-PKS yang pro zina, pro LGBT.
MANA PASALNYA SINI GUE MAU LIAT. Ini ibu-ibu maaf ya, nalarnya gimana sih? Suka banget kemakan hoax, baca pasalnya ngga, makanannya grup WA isinya hoax. Pantes Indonesia ga maju-maju makanannya hoax mulu.

 RUU PKS kok ngga melarang zina dan LGBT? Berarti memperbolehkan dong!
RUU PKS ini membahas kekerasan seksual, oncom! Yaiyalah ngapain bahas motif zina disini? Kan ga nyambung?? Zina udah diatur di UU tentang Perkawinan. LGBT? Lo nikah beda agama aja susah, gimana lo memperbolehkan hubungan sejenis?

UU ngga nulis “parkirlah pada tempatnya” apa artinya lo boleh parkir sembarangan?
UU ga nulis “jangan sebarin gosip teman” apa artinya lo boleh sebarin gosip dan aib orang?
UU ga nulis “jangan kencing di mall” apa artinya lo boleh kencing di mall?



Hey inget, UU itu meliputi semua agama loh. Iya, islam emang ngga bolehin zina dan LGBT. Agama lain? Ingat, agama ga cuma islam doang. Ngga cuma kristen doang. Agama Khongucu? Buddha? Hindu? Pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”):

“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”

Pengajaran, agama, semua diserahkan negara ke kita karena yang namanya agama ya hak individu lah. 

Tapi jangan karena prasangka lo, disinformasi, kesimpulan sesat, lo jadi menggagalkan RUU yang melindungi perempuan-perempuan korban ini.

Anak yang pas lecehin omnya.
Yang dilecehin sama atasannya, di’tawar’ diiming-imingi jabatan asal mau ditiduri, ngga tau mau gimana karena bisa dipecat.
Yang dipegang-pegang ustadz abal-abal atas dalil agama.
Yang harus takut lewat segerombolan abang-abang karena langganan dilecehin di tempat umum.

Untuk kalian yang nolak, terutama bu Maimon.
Kalo lo ngga mengalami mending lo diem aja daripada koar-koar #tolakRUUPKS, lo dzalim sama korban.

Emang pada lupa sama Yuyun yang diperkosa 14 anak sampe lubang anus dan vaginanya menyatu? Pelaku pemerkosaan Yuyun itu ada 14! Yang dipenjara baru 6, yang dihukum mati CUMA 1! Yuyun mati di jurang dengan tangan terikat, dan 14 bedebah itu cuma dipenjara 20 taun. Yang mati cuma 1!

Atau Baiq Nuril yang dilecehkan lewat telfon, ngasih rekamannya ke kolega untuk minta perlindungan. Lalu apa yang Baiq Nuril dapet? HUKUMAN PENJARA OLEH MA KARENA TERJERAT UU ITE. Yang ngomong jorok bebas-bebas aja, tenang-tenang aja.

Kamu harus inget, dibalik penolakan kamu, ada Yuyun. Ada Agni. Ada Baiq Nuril. Ada nasib mereka-mereka yang ngga bisa hidup ‘normal’ karena pelecehan seksual, dan kamu, kamu yang hidupnya enak-enak aja, yang hidupnya tentram-tentram aja, nolak perlindungan hukum buat mereka, sok-sok nolak karena sok-sok beragama padahal penerapan agama sejati ada dalam RUU-PKS.

“Ini masalah value, mbak....
Value lo apa?? Ngebiarin yang colek pantat ngga diadili?
Value lo apa?? Ngebiarin santri-santri diraba-raba??

Sebaiknya lo ganti value, karena ngerugiin orang.



Gila gua ngga kuat banget pas ngeliat Maimon bikin petisi change.org tentang TOLAK RUU PRO ZINA. Gua ngga kuat, siapapun dia, berapapun umurnya, apapun jabatannya. Petisi dia tentang Blackpink dan SNSD udah cukup meresahkan dan bermuatan pembodohan, tapi menolak RUU PKS? KAMU DZALIM SAMA KAUMMU SENDIRI.

Bu Maimon ini menyimpulkan RUU PKS dengan cara terbodoh, tersesat dan ter-sok tahu. 

"Pemaksaan hubungan seksual bisa kena jerat hukum. Sementara hubungan seksual suka sama suka, walaupun di luar pernikahan, diperbolehkan. Zina boleh kalau suka sama suka.

Turunannya, suami bisa kena jerat hukum ini jika mencolek istri, sedang istri tidak sedang mau dicolek.

Pemaksaan aborsi bisa dijerat hukum, sedangkan yg sukarela diperbolehkan. Bahkan, seorang ibu yg memaksakan anak perempuan nya untuk berhijab, bisa dijerat hukum. Ekstrim, bukan ?

Relasi yg dibahas adalah relasi kuasa berbasis gender, artinya lelaki boleh berhubungan badan dengan sesama lelaki, asal suka sama suka.

Kalimat2 hukum yg tertera dalam draft tersebut seolah menipu awam, padahal konsekwensi dari hal tersebut adalah FREE SEX.”

Gila poin “pemaksaan aborsi lalu sukarela diperolehkan”, gila apa? Aborsi diperbolehkan kalau itu karena korban pemerkosaan atau kondisi ibu yang mengancam nyawa. Sinting, dia nyimpulin itu dari mana? Terus kenapa jadi bahas jilbab, kita lagi bahas kekerasan seksual! Ga nyambung banget.

"Relasi yg dibahas adalah relasi kuasa berbasis gender, artinya lelaki boleh berhubungan badan dengan sesama lelaki, asal suka sama suka.” siapapun tolong ikutkan Maimon ke kelas logika dan penalaran. Pasal laki-laki boleh berhubungan asal suka sama suka itu di pasal apa? Di teks yang mana? DITULIS GAK APA CUMA FITNAHAN DIA DOANGGG??

Disinformasi yang sesat, ngga mengacu pada teks, mengada-ngada. Sesat dan bodoh.

Dia punya suara dan pendukung untuk bikin petisi keadilan untuk Baiq Nuril, TAPI KAMU GUNAIN BUAT TOLAK RUUPKS DAN BLACKPINK.

Bagiku dosa jariyah ya seperti ini. Mengajak orang untuk ngga membela keadilan. Mengajak orang untuk apatis sama korban pelecehan. Mengajak orang banyak, menyesatkan orang untuk ngga adil dan ngga melindungi korban pelecehan.

Kamu, kamu yang nolak RUU PKS, suatu saat anak kamu diraba-raba guru dan ngga dapet perlindungan hukum. Sukurin. Kamu yang nolak payung hukum, ga usah nyesel. Ngga usah sok-sok minta keadilan, NGGA USAAAAH....


Itu value lo kan?

Ya Allah hindarilah aku dari wanita-wanita berkedok wanita tapi merugikan kaumnya sendiri.

3 komentar :

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Halo..
Semua komentar akan dimoderasi, jadi jangan kasar-kasar yaaa...
Kritik dibolehin lah pastinyo, cuman yang membangun eaaa~

Back to Top